Surat Penarikan dan Form Penilaian Pembimbing KKP dapat anda Download melalui link di bawah ini:

  1. FORM NILAI KULIAH KERJA PROFESI DP

  2. FORM NILAI KULIAH KERJA PROFESI PEMBIMBING LAPANGAN
  3. SURAT Penarikan

Surat penarikan diisi lengkap tanggal surat, nama peserta, tanggal mulai dan tanggal berakhir, setelah dicetak lalu diparaf dan distempel di tata usaha.

 

Tks. Panitia

Bagi Mahasiswa KKP yang belum memperoleh jurnal, dipersilahkan mengunduh file buku jurnal untuk diisi, mengingat pencetakan buku jurnal sudah dihentikan.

Buku Jurnal KKP

INFO KKP 2013

DAFTAR PESERTA DAN PEMBIMBING KKP 2013

Daftar nama pembimbing dan peserta KKP dapat anda download melalui link di bawah ini.

Nama Pembimbing dan Peserta KKP 2013

  • Bagi mahasiswa yang belum tercantum namanya dalam daftar yang ada harap segera melapor ke Panitia

  • Bagi mahasiswa yang berubah tempat KKP nya (tidak sesuai dengan daftar yang ada) silahkan konsultasikan ke pembimbing masing-masing

  • informasi lebih lanjut silahkan hubungi panitia di Kantor Fakultas, Lantai 7 Gedung Iqra

Dekan Lepas Mahasiswa Studi Lapang Perencanaan Pembangunan

Mahasiswa Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan akan melaksanakan Studi Lapang Perencanaan Pembangunan di Pulau Jawa dan Bali. Acara Pelepasan berlangsung di ruang rapat Fakultas yang dipimpin langsung oleh Dekan Fakultas Ekonomi Unismuh Makassar Hj. Lilly Ibrahim, SE, M.Si. Peserta Studi Lapang adalah mahasiswa Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan Semester VII dan Semester V.

Pada kesempatan itu, penanggung jawab kegiatan dalam hal ini dosen perencanaan pembangunan Ismail Rasulong, SE, MM melaporkan bahwa kelompok studi lapang terbagi dua, kelompok pertama berangkat ke Jawa dan Bali Tanggal 7 s/d 14 Desember 2011 sedangkan kelompok kedua akan berangkat ke PT. Inco Soroako dan Kecamatan Baraka Enrekang. Lebih lanjut dilaporkan bahwa mahasiswa yang ikut ke Jawa Bali sebanyak 19 orang dan didampingi oleh tiga orang dosen pembimbing, Bapak Sultan Sarda, SE, MM., Bapak Samsul Rizal, SE, MM., dan Bapak Ismail Rasulong, SE, MM.

Bapak Ismail Rasulong menjelaskan bahwa kegiatan ini dimaksudkan untuk pengenalan kepada mahasiswa tentang kondisi nyata di lapangan, terkait dengan penerapan konsepsi perencanaan pembangunan yang diaplikasikan dalam sektor-sektor tertentu. Diharapkan kegiatan ini akan memberi pengalaman praktis kepada mahasiswa untuk mampu menyusun sebuah perencanaan, paling tidak dapat menyusun sebuah strategi untuk pencapaian tujuan pembangunan secara nasional. Beberapa tempat yang akan dikunjungi di Pulau jawa meliputi Pemkot Surakarta, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Sentra Industri Batik dan Pengelolaan Desa Wisata di Jogja sedangkan di Bali, Mahasiswa juga akan mengunjungi beberapa Sentra Kerajinan.

Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Ekonomi Hj. Lilly Ibrahim menyambut baik kegiatan yang digagas oleh dosen Perencanaan Pembangunan, dan berharap hal ini banyak diikuti oleh dosen-dosen yang lain. Menurut Dekan, konsep pembelajaran dewasa ini tidak bisa hanya mengandalkan tatap muka dalam kelas, tetapi mahasiswa perlu diperkenalkan tentang kondisi riil di masyarakat. Dengan begitu, menurut dekan, mahasiswa tidak hanya cerdas dalam teori tetapi juga mampu mendalami praktek di lapangan. Pada kesempatan itu, dekan juga menyampaikan agar para mahasiswa menjaga kekompakan dalam perjalanan, dan menggali banyak manfaat dengan seksama mengikuti arahan pembimbing.

PEREMPUAN, KEMISKINAN, DAN EKONOMI PANCASILA

Oleh: Mukhaer Pakkanna

Di negeri Pancasila ini, jumlah kemiskinan belum turun signifikan. Padahal, alokasi anggaran untuk menekan angka kemiskinan luar biasa jumlahnya. Bayangkan, jika awal kepemimpinan SBY pertama pada 2005, alokasi anggaran berjumlah Rp23 triliun, maka awal kepemimpinan SBY kedua pada 2010, alokasi anggaran terdongkrak Rp94 triliun. Bandingkan, jika pada 2005 jumlah orang miskin 16%, sementara pada 2010, jumlah orang miskin dalam kisaran 13,3%. Terjadi disekuilibrium antara penggelontoran anggaran dan angka kemiskinan.

Dalam membedah kemiskinan, stratum tergawat sesungguhnya berada di tangan kaum perempuan. Bahkan, kemiskinan kerap identik dengan kehidupan perempuan. Meruyaknya kasus kekerasan seksual, prostitusi, buruh migran, trafficking, dan kekerasan lainnya, secara tidak langsung diatributkan pada kemiskinan perempuan. Ironisnya, di bidang ekonomi, kaum perempuan yang jumlahnya 52,7 persen dari total populasi penduduk, ternyata hanya memiliki seperseribu dari jumlah kekayaan dunia, dan hanya menerima 10 persen dari total gaji (MDG’s, 2010).

Muhammad Yunus, pemenang Nobel 2009, menyampaikan tidak mungkin bicara kemiskinan jika tidak melibatkan perempuan. Yunus melihat perempuan peminjam lebih produktif menggunakan uangnya daripada suami. Kelaparan dan kemiskinan lebih merupakan masalah perempuan ketimbang laki-laki. Perempuan mengalami kelaparan dan kemiskinan lebih hebat dari laki-laki. Jika ada anggota keluarga yang harus mengalami kelaparan, hukum tidak tertulis mengatakan ibulah yang pertama-tama akan mengalaminya.

Pilar Ekonomi

Memang, perempuan menjadi korban kemiskinan yang paling besar. Data MDG’s (2010) melaporkan, dari sepertiga penduduk dunia yang hidup di bawah garis kemiskinan, sekitar 70%-nya adalah perempuan. Di Indonesia (BPS, 2009), dari jumlah penduduk miskin yang mencapai 32,53 juta jiwa (14,15%), 70% dari mereka adalah perempuan. Kemiskinan yang menimpa perempuan Indonesia, boleh Baca lebih lanjut

Visitasi Prodi Akuntansi

Guna memastikan pengelolaan program studi sesuai dengan standar nasional, Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) melakukan visitasi di Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Unismuh Makassar. Tim Asesor yang melakukan visitasi adalah Bapak Prof. Dr. Sutrisno  T., M.Si., Ak. dan Dr. Fuad, M.Si., Ph.D., Ak. Keduanya mulai melakukan visitasi Senin Tanggal 7 November sampai dengan 8 November 2011.

Visitasi hari pertama fokus pada pemeriksaan sarana dan prasarana perkuliahan, mulai dari Laboratorium, gedung perkuliahan, ruang dosen, ruang pimpinan, fasilitas perpustakaan, dan lain-lain. Disamping itu, Asesor juga melakukan wawancara dengan perwakilan mahasiswa, perwakilan alumni, pengguna alumni, dan perwakilan dosen. Di hari kedua, visitasi difokuskan untuk mencocokkan antara isian borang dengan bukti fisik di lapangan, juga melakukan wawancara dengan pimpinan fakultas, dan pimpinan Prodi Akuntansi.

Pada acara penutupan visitasi yang dilakukan di ruang rapat Prodi Akuntansi, Dekan Fakultas Ekonomi, Hj. Lilly Ibrahim, SE, M.Si., menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada tim asesor atas kunjungan visitasinya serta saran-saran perbaikan untuk perbaikan tata kelola program studi di Fakultas Ekonomi. Menurut Ibu Dekan, Visitasi yang dilakukan untuk Prodi Akuntansi diharapkan memberikan dampak positif bagi pimpinan Fakultas dan Pimpinan Prodi, bukan hanya untuk Prodi Akuntansi tetapi juga untuk Prodi lainnya. Sementara itu, Dr. Fuad mewakili tim Asesor dalam sambutannya menyampaikan beberapa hal terkait dengan perbaikan-perbaikan yang perlu dilakukan agar pengelolaan Prodi lebih baik lagi ke depan. Beliau menyampaikan agar pimpinan Fakultas dan Pimpinan Prodi Akuntansi dapat memperhatikan rekomendasi yang diberikan seperti pembenahan SDM, Tata Kelola, dll. Terima kasih atas pelayanan, hubungan-hubungan tidak sampai di sini saja. semoga kehadiran kami bisa memberikan nuansa baru dan tentu saja nilai akhir ditentukan oleh BAN PT.

==============================================

Asesor BAN PT meninjau Laboratorium Akuntansi didampingi oleh Pimpinan Prodi Akuntansi (Abd. Salam HB., SE, M.Si., Ak.) dan Kepala Laboratorium (Faidhul Adziem, SE, M.Si.)

Etika Bisnis Syariah

Samsul Rizal, SE., MM

 Dalam pandangan Al Quran, tanggung jawab individual sangat penting dalam sebuah transaksi bisnis. Setiap individu bertanggungjawab terhadap semua transaksi yang dilakukannya. Tidak ada seorangpun yang memiliki previlage tertentu atau imunitas untuk menghadapi konsekuensi terhadap apa yang dilakukannya. Dalam Al Quran, hal tersebut merupakan alat pencegah terhadap terjadinya tindakan yang tidak bertanggungjawab, karena setiap orang akan dimintai pertanggungjawabannya baik di dunia maupun di akhirat.

Al Quran dan Hadist telah memberikan resep tertentu dalam tatakrama demi kebaikan seorang pelaku bisnis. Seorang pelaku bisnis diwajibkan berperilaku dengan etika bisnis sesuai dengan yang dianjurkan oleh Al Quran dan Sunnah yang terangkum dalam 3 (tiga) garis besar, yakni:

  • Murah Hati
  • Motivasi untuk Berbakti
  • Ingat Allah dan Prioritas Utama-Nya

Banyak ayat-ayat Al Quran dan Hadist Nabi yang memerintahkan kaum Muslimin untuk bermurah hati. Orang yang beriman diperintahkan untuk bermurah hati, sopan dan bersahabat saat melakukan dealing dengan sesama manusia. Al Quran secara ekspresif memerintahkan agar kaum Muslimin bersifat lembut dan sopan manakala berbicara dengan orang lain sebagaimana yang tercantum dalam Surah Al Baqarah ayat 83, yang artinya Baca lebih lanjut

Olimpiade Akuntansi

KONSEP ACARA

  1. Olimpiade Accounting Firsth
    1. Gambaran umum
      Merupakan Babak yang harus diikuti seluruh Team dan merupakan Lomba awal pada Olimpiade Accounting 2011
    2. Materi Ujian    : Akuntansi Umum
    3. Konsep Lomba    : Multiple Choise, Teori
    4. Sistem Penilaian

      Lembar jawaban hanya 1 untuk 1 teamnya, dan seluruh lembar jawaban Peserta akan dinilai untuk mengumpulkan Poin

  2. Olimpiade Accounting Second
    1. Gambaran Umum

      Baca lebih lanjut

Keberkahan Ekonomi dan Dilematika Haji

Ditulis oleh Safri Haliding

Ibadah haji kembali menyapa kita. Para tamu Allah dari seluruh penjuru dunia akan berbondong-bondong menuju Makkah untuk menunaikan ibadah haji. Menunaikan ibadah haji adalah bentuk ritual tahunan yang dilaksanakan kaum muslim sedunia yang mampu (material, fisik, dan keilmuan) dengan berkunjung dan melaksanakan beberapa kegiatan di beberapa tempat di Arab Saudi yang dikenal sebagai musim haji (bulan Dzulhijjah).

Baca lebih lanjut

Arah dan Proyeksi Ekonomi Islam

Oleh: Safri Haliding

(Dosen FE Unismuh Makassar, Mahasiswa S2 IIUM dan Inceif Fellow Central Bank Of Malaysia)

Perkembangan Ekonomi Islam (ekonomi Syariah) di Indonesia menunjukkan perkembangan yang signifikan. Tumbuh suburnya lembaga-lembaga perbankan syariah ataupun lembaga keuangan non bank, tidak saja di kota-kota besar tetapi juga sudah merambah ke kota kabupaten dan kecamatan semakin memudahkan proses dan akselerasi sosialisasi ekonomi syariah kepada umat.
Baca lebih lanjut